UNNES

Universitas Negeri Semarang(Unnes) adalah universitas konservasi. Konservasi memang telah menjadi visi kami. Lengkapnya, universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera.

pls unnes rombel 2

tidak ada hal yang indah selain persaudaraan

unnes konservasi

Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah universitas konservasi. universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera.

XII IPA 3

masa masa yang selalu terkenang My class friend is SMA N 1 Gringsing

pls fip unnes

my jurusan

Rabu, 17 Desember 2014

Makalah Aliran-Aliran klasik pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN


1.1              Latarbelakang Masalah
Pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan sosial budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam perkembangan itulah muncul berbagai pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan pendidikan atau yang disebut dengan aliran-aliran pendidikan. Aliran-aliran pendidikan ini telah ada dari zaman yunani kuno hingga sekarang. Adanya aliran-aliran pendidikan dan pemikiran-pemikiran pendidikan dimulai sejak awal hidup manusia karena setiap manusia selalu dihadapkan dengan generasi penerus (generasi muda). Pemikiran-pemikiran dalam pendidikan selalu berlangsung seperti suatu diskusi berkepanjangan yang akan selalu menimbulkan pro dan kontra, bermula dari pro dan kontra inilah bermunculan suatu pemikiran-pemikiran yang baru. Pemikiran-pemikiran baru tersebut muncul karena pemikiran-pemikiran lama yang mengalami perkembangan dan pembaharuan dari masa ke masa. Hal ini disebabkan pemikiran dari generasi  sebelumnya di jadikan bahan diskusi oleh generasi penerusnya.
Aliran-aliran pendidikan pada umumnya mengemukakan satu gagasan atau pendapat secara umum mengenai pendidikan. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengantar aliaran aliran klasik dan macam-macam aliran-aliran klasik yang nantinya agar kita dapat mengetahui dan memahami berbagai aspek dari aliran-aliran klasik.

1.2              Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah aliran-aliran klasik itu?
2.      Apa pengertian dari masing-masing berbagai macam aliran-aliran klasik?

1.3              Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari aliran-aliran klasik.
2.      Untuk mengetahui pengertian dari masing-masing berbagai macam aliran-aliran klasik.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengantar Aliran-Aliran Klasik Pendidikan
Berbagai pemikiran pendidikan yang muncul di dalam mayarakat bersamaan dengan dinamika perkembangannya serta merta membawa perubahan  yang selanjutnya dikenal dengan aliran-aliran pendidikan. Aliran-aliran pendidikan tersebut, muncul sejak manusia hidup dalam satu kelompok yang dihadapkan dengan problem regenerasi bagi keturunanya. Secara historis bahwa aliran-aliran pendidikan ataupun berbagai pemikiran tentang pendidikan dapat ditemukan dalam berbagai literatur. Konon aliran pendidikan yang sempat tercatat dalam sejarah pendidikan telah dimulai sejak zaman yunani kuno hingga sekarang. Setiap aliran pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu upaya untuk memperbaiki martabat manusia tentu saja dalam setiap aliran pendidikan memiliki muatan agar pada setiap keturunan sebagai wujud generasi berikutnya mendapatkan pemaknaan pendidikan yang lebih baik daripada pendidikan yang dirasakan oleh para orang tua mereka sebelumnya.
Pemahaman terhadap berbagai aliran pendidikan memiliki arti yang sangat penting, ketika seorang pendidik ataupun calon pendidik hendak menangkap hakikat dari setiap dinamika perkembangan pemikiran tentang pendidikan yang tengah terjadi. Bagaimanapun juga aliran-aliran pendidikan pada dasarnya merupaakan gagasan dari para pemikir yang cukup berpengaruh secara luas pada jamannya, sehingga tidak dapat diabaikan.
Pemahaman terhadap pemikiran pemikiran yang demikian dianggap penting, dalam pendidikan karena akan menjadi bekal bagi tenaga pendidik, sehingga memiliki wawasan historis yang lebih luas, lagi pula juga dapat menambah ketajaman analisisnya dalam mengaitkan antara keberadaan masa lampau dengan tuntutan dan kebutuhan masa kini dalam rangka mengantisipasi masa yang akan datang. Selanjutnya atas dasar pijakan tersebut, sekaligus dapat dijadikan penangkal terhadap kemungkinan kekeliruan terhadap praktek pendidikan. Disadari bahwa keterlambatan dalam menangani kekeliruan sekecil apapun di dalam praktek pendidikan akan berdampak sangat luas dan dalam tempo yang relatif panjang bagi perkembangan peradaban generasi manusia selanjutnya.
Berbagai pemikiran tentang pendidikan tempo dulu secara realitas telah memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi praktek pendidikan bahkan pengaruhnya sempat meluas dan berkembang di benua Eropa dan Amerika. Sehubungan dengan hal ini, maka sangat logis

 bila aliran-aliran klasik maupun gerakan baru dalam dunia pendidikan sebagian besar berasal dari kedua benua tersebut.
Pada setiap aliran pendidikan memiliki pandangan yang berbeda dalam memandang perkembangan manusia. Hal ini berdasarkan atas faktor-faktor dominan yang dijadikan sebagai dasar pijakan bagi perkembangan manusia.


2.2Macam-Macam Aliran Klasik Pendidikan

1.      Aliran Empirisme
yaitu suatu aliran yang menganggap bahwa manusia itu dalam hidup dan perkembangan pribadinya semata-mata ditentukan oleh dunia luar, sedangkan pengaruh-pengaruh dari dalam (factor keturunan) dianggapnya tidak ada. Aliran ini bertolak belakang dengan lockean tradition, yang mementingan stimulasi eksternal dan perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan permbawaan tidak dipentingkan.
Aliran ini dipelopori oleh seorang filsuf inggris bernama John Locke (1704-1932) yang mengembangkan teori “tabula rasa”, yakni anak lahir didunia bagaikan kertas putih yang bersih.
Menurut pandangan empirisme pendidik memegang peranan yang sangat penting sebab pendidik dapat menyediakan lingkungan pendidikan kepada anak dan akan diterima oleh anak sebagai pengalaman-pengalaman. hal ini juga banyak mempengaruhi pola pikir orang Indonesia, sebagai contoh, banyak orang tua yang memaksa anaknya untuk tumbuh kearah yang mereka inginkan tanpa menghiraukan bakat, pembawaan, serta cita-cita anak itu sendiri.
Aliran Empiris dipandang berat sebelah karena hanya mementingkan peranan pengalaman yang diperoleh dari lingkungan. sedangkan kemampuan dasar yang dibawa anak sejak lahir dianggap tidak menentukan.
Namun aliran ini dapat dibenarkan/diperkuat dengan contoh berikut :
Ada 2 anak kembar, mereka dianggap mempunyai kesanggupan dan sifat-sifat yang sama.kemudian keduanya dipisahkan semenjak lahir  yang satu dibesarkan di lingkungan desa dan dididik oleh keluarga petani, yang satu lagi dibesarkan di kota dan dididik oleh keluarga kaya raya.
Bakat dan kesanggupan keduanya juga berbeda yang satu menjadi guru, sedangkan yang satu lagi menjadi saudagar. Yang menyebabkan perbedaan itu adalah pendidikan dan lingkungan yang berbeda tadi.

2.      Aliran Nativisme (Aliran Pembawaan)
Aliran ini dipelopori oleh Schopenhauer (filsuf jerman 1788-1860). aliran ini menyatakan bahwa perkembangan manusia dalam hidup bermasyarakat itu tergantung kepada pembawaan, sehingga pengaruh di dunia sekitar sedikit sekali. orang akan menjadi ahli agama, pelukis, guru, dll itu semuanya semata-mata karena pembawaan bukan karena lingkungan/pendidikan.
Istilah Nativisme berasal dari kata “natie” yang berarti terlahir schopnhauler berpendapat bahwa bayi itu lahir sudah dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk, sehingga para penganut nativisme mengatakan bahwa kalau anak mempunyai pembawaan jahat maka ia akan menjadi jahat, dan sebaliknya pembawaan buruk dan baik tidak dapat diubah dari kekuatan luar.
Meskipun dalam kenyataan sehari-hari, sering ditemukan anak mirip orang tuanya (secara fisik) dan ana juga mewarisi bakat-bakat yang ada pada orang tuanya. tetapi pembawaan itu bukanlah merupakan satu-satunya factor yang menentukan perkembangan masih banyak factor yang dapat mempengaruhi pembentukan dan perkembangan anak dalam menuju kedewasaan.

3. Aliran Naturalisme
Aliran ini memiliki persamaan dengan nativisme, dipeolopori oleh seorang filsuf prancis J.J. Rousseau (1712- 1778). Berbeda dengan schoperhauer, Rousseau berpendapat bahwa semua anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan buruk. Pembawaan rossedu juga berpendapat bahwa pendidikan yang diberikan orang dewasa malah dapat merusak pembawaan anak yang baik itu.
Aliran ini disebut juga negativism, karena berpendapat bahwa pendidik wajib membiarkan pertumbuhan anak pada alam, jadi dengan kata lain pendidikan tidak diperlukan. Namun aliran ini sangat berbanding terbalik dengan kenyataan, karena makin lama pendidikan semakin diperlukan.



4.      Aliran Konvergensi
Tokoh alirna koversi adalah wiliam stem, ia seornag tokoh penduduk jerman yang hidup tahun 1871-1939. Aliran konvergensi merupakan kompromi atau kombinasi dari aliran nativisme dan empirisme.
Aliran ini berpendapat bahwa bahwa anak lahir didunia ini telah memiliki bakat baik dan buruk, sedangkan perkembangan anak selanjutnya akan dipengaruhi oleh lingkungan.
Jadi, faktor pembawaan dan lingkungan sama-sama berperan penting, anak yang mempunyai pembawaan baik dan didukung oleh lingkungan pendidikan yang baik akan menjadi semakin baik, begitu sebaliknya.
Dengan demikian, aliran konvergensi menganggap bahwa pendidikan sangat bergantung pada faktor pembawaan atau bakat dan lingkungan, hanya saja, William stem tidak menerangkan seberapa besar perbandingan pengaruh kedua faktor tersebut sampai sekarang pengaruh dari kedua faktor tersebut belum bisa ditetapkan. 


BAB III
PENUTUP


3.1 Simpulan
Pemikiran tentang pendidikan sejak dulu, kini dan masa yang akan datang terus berkembang. Hasil-hasil dari pemikiran itu disebut aliran atau gerakan baru dalam pendidikan. Aliran/gerakan tersebut mempengaruhi pendidikan diseluruh dunia, termasuk pendidikan di Indonesia. Dari aliran-aliran pendidikan di atas kita tidak bisa mengatakan bahwa salah satu adalah yang paling baik. Sebab pengguaannya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi dan kondisinya pada saat itu, karena setiap aliran memiliki dasar-dasar pemikiran sendiri.Aliran-aliran pendidikan baru yang berkembang sebenarnya adalah pengembangan dari keempat aliran-aliran klasik yang ada yaitu, (1) aliran empirismo, (2) aliran Nativismo, (3) aliran naturalismo, dan (4) aliran konvergensi. Pada dasarnya aliran-aliran pendidikan kritis mempunyai suatu kesamaan ialah pemberdayaan individu. Inilah inti dari masyarakat pedagogik. Inilah inti dari masyarakat pedagogik. Sudah tentu aliran-aliran pedagogik di atas mempunyai keterbatasan.



DAFTAR PUSTAKA



Munib, Achmad.2010.Pengantar Ilmu Pendidikan.Semarang


THARAH ATAU SESUCI



Tharah/bersucidarisegibahasaadalahsucidanbersih,kalaudariistilahsyara’ ialahsucidanbersihdarihadas .thaharahadalahanakkuncidansyaratsahsholat, hukumsesuciialahwajib.Adapunmenurutistilahsyara’, thahrahialahbersihdarinajisbaiknajishaqiqi, yaitukhabats (kotoran) ataunajis .Sedangkanthahrahmenurutistilahsyari’atislamialahkegiatanbersucidarihadatsdannajissehinggaseseorangdiperbolehkanuntukmengerjakansuatuibadah yang dituntutharusdalamkeadaansucisepertishalatdanthawaf.Kegiatanbersucidarihadatsdapatdilakukandengancaraberwudhu,tayamumdanmandi,sedangkanbersucidarinajismeliputibersucibadan,pakaiandantempat..Imam an-Nawawimendefinisikanthaharahsebagaikegiatanmengangkathadatsataumenghilangkannajisatau yang serupadengankeduakegiatanitu, darisegibentukataumaknanya.Tujuantaharahialahbagimembolehkanseseorangitumenunaikansolatdanibadah-ibadah yang lain.Hikmahdisuruhmelakukantaharahialahkeranasemuaibadahkhusus yang kitalakukanituadalahperbuatanmengadapdanmenyembah Allah Ta’ala.Olehituuntukmelakukannya, makawajiblahberada di dalamkeadaansucisebagaimengagungkankebesaranAllahSWT. 
Faedahmelakukantaharahialahsupayabadanmenjadibersih, sehatdanterjauhdaripenyakitsertamendatangkankegembiraankepada orang yang melaksanakannya. Thaharahamatpentingdalam Islam baikthaharahhaqiqi, yaitusucipakaian, badan, dantempatshalatdarinajis; ataupunthaharahhukmi, yaitusucianggotawudhudarihadats, dansuciseluruhanggotazahirdarijanabah (junub); sebabiamenjadisyarat yang tetapbagisahnyashalat yang dilakukansebanyak lima kali dalamsehari. Olehkarenashalatadalahuntukmenghadap Allah SWT, makamenunaikannyadalamkeadaansuciadalahuntukmengagungkankebesaran Allah SWT.Meskipunhadatsdanjanabahbukanlahnajis yang dapatdilihat, tetapiiatetapmerupakannajisma’nawi yang menyebabkantempat yang terkenaolehnyamenjadikotor. Olehsebabitu, apabilaiaada, makaiamenyebabkancacatnyakehormatandanjugaberlawanandenganprinsipkebersihan. Untukmenyucikannya, makaperlumandi.Jadi, thaharahdapatmenyucikanrohani..Islam sangatmemerhatikansupayapenganutnyasenantiasabersihdalamduasisi; lahiriahdan  rohani. Hal inimembuktikanbahwa Islam sangatmementingkankebersihan, danjugamembuktikanbahwa Islam adalahcontohtertinggibagikeindahan, penjagaankesehatan, danpembinaantubuhdalambentuk yang paling sempurna, jugamenjagalingkungandanmasyarakatsupayatidakmenjadilemahdanberpenyakit. Karena, membasuhanggotalahir yang terbukadanbisaterkenadebu, tanahdankuman- kumansetiapharisertamembasuhbadandanmandisetiap kali berjunubakanmenyebabkanbadanmenjadi  menjadibersihdarikotoran.Menurutkedokteran, carayang paling baikuntukmengobatipenyakitberjangkitdanpenyakit-penyakit lain ialahdengancaramenjagakebersihan. Menjagakebersihanadalahsuatulangkahuntukmengantisipasidiridariterkenapenyakit.Sesungguhnyaantisipasilebihbaikdaripadamengobati.Seorang Muslim hendaklahmenjadicontohbagi orang lain dalamsoalkebersihandankesucian, baikdarisegilahirmaupunbatin.
Dari pengertiandiatasmengenaithaharahmakathaharahdapatdibagaimenjadiduajenis, yaituthaharahhadats (menyucikanhadats) danthaharahkhabats (menyucikankotoran).Menyucikanhadatsadalahkhususpadabadan.Adapunmenyucikankotoranadalahmerangkumibadan, pakaian, dantempat. Me nyucikanhadatsterbagikepadatigamacam, yaituhadatsbesardengancaramandi, menyucikanhadatskecildengancarawudhu, danketigaadalahbersucisebagaigantitayamum.Menyucikankotorandapatdilakukabndengantigacarayaitu, membasuh,mengusapdanmemercikan. Olehsebabitu, thaharahmencakupwudhu, mandi, menghilangkannajis, tayamum, danperkara-perkara yang berkaitandengannya.
Adapunalat-alat yang dipergunakandalambersuciterdiridariduamacamyaitu Air danbukanair.Adapun air yang daptdipergunakandalmbersuciterdiridari:
a.       Air hujan
b.      Air laut
c.       Air sungai
d.      Air darimata air
e.       Air salju(es)
f.       Air embun
Adapunalatbersuci yang bukan air terdiridaridebudanbenda-bendakesat yang lainsepertibatu.kayu.kertas.Dansebagainnya. Tanah dijadikansebagaialatTaharahjikatidakada air, atautidakbisamenggunakan air karenasakit.
Agar seseoarangbisamemeraktikanthaharahdenganbaikdanbenarmakaharusdiketahuisyaratwajibdarithahrarah:
a.       Islam, Secaraterminologis (istilah, maknawi) dapatdikatakan, Islam adalah agama wahyuberintikan tauhid ataukeesaanTuhan yang diturunkanoleh Allah SWT kepadaNabi Muhammad Saw sebagaiutusan-Nya yang terakhirdanberlaku bagiseluruh manusia, di mana pun dankapan pun, yang ajarannyameliputiseluruhaspekkehidupanmanusia,ataudengan kata lain islamadalahWahyu yang diurunkanoleh Allah SWT kepadaRasul-Nyauntukdisampaikankepadasegenapumatmanusiasepanjangmasadansetiappersada.
b.      Berakal,orang yang akalnyaakalnyasehat.
c.       Baligh,Orang yang dikatakanbalighadalah orang yang dikategorikansudahmenginjakmasa-masaremajaantara 9 tahunkeatas.
d.      Masukwaktu
e.       Tidaklupa
f.       Berhentidarahhaiddannifas
g.      Ada air ataudebutanah yang suci
KuncinyashalatituialahberTaharah, danpengharamannya (yaknimulaidiharamkanberbicaradalamshalat) ialahtakbir (yaitutakbirpermulaanshalatataudinamakantakbiratul ihram), danpenghalalannyaialahsalam (yakni halal kembaliberbicarasetelahberakhirnyashalatdenganmengucapkansalam).
Air danmacam-macamnya
1.      Air mutlakatauthahirmuthahir(sucimmenyucikan),ialah air yang masihaslibelumtercampurdengansesuatubenda lain dantidakterkenanajis.Airmutlakinihukumnyasucidandapatmenyucikan.
2.      Air makruh,ialah air yang dipanaskandariterikmataharidalamtempatlogamyanghdibuatdarisengataubesi.Airinisucidanmensucikantetapimakruhdipakaikarenadikhawatirkanmenimbulkanpenyakit.
3.      Air Musta’malthahirGhairuMuthahir(sucitidakmensucikan),ialahbahwa air inihukumnyasucitetapitidakdapatuntukmenyucikan ,macammacam air musta’malantaralain:Airsuci yang dicampurdenganbendasucilainnyasehingga air ituberubahsalahsatunyasifatnya.Airsuci yang sedikit yang kurangdari 2 kullah yang sudahdipergunakan .Air buah-buahanatau air yang  ada di dalampohon.
4.      Air mutanajjis,ialah air yang tadinyasuciteruskurangdariduakullahtetapiterkenanajisataukejatuhannajis
IbnuHajar Al-Aqalanirahimahullahmenerangkan: tentanghubunganthahrahdenganhadats “Yang dimaukandenganhadatsiniialahapasaja yang keluardariduajalan (qubuldandubur). menafsirkandengansecarakhususdemikianadalahkarenainginmemberikanperingatantentangterjadinyahadats yang paling ringan, karenakeluaranginatauketutituadalahhadats yang paling seringterjadiketikadalamshalat. Dan adapunjenishadtas yang lainnyatelahditerangkanolehparaulama, sepertimenyentuhkemaluan, menyentuhperempuan, muntahsepenuhmulut, berbekam.Bisajadi Abu Hurairahmenerangkandemikiankarenabeliautidakmemandanghadatsitukecualikarenasesuatu yang keluardariduajalansehinggahal-hal yang diterangkanparaulamatersebuttidaktermasukdalamperkarahadats.
Setelahkitamengertiperkaranajisdalampembahasan yang laludanperkarahadats, makaperlujugakitamengertikeutamaanath-Taharah di sisi Allah Ta`alaterutamadalamkaitannyadenganibadahkepada Allah Ta`ala. Kita dapatiantaralainfirman Allah di dalam Al-Qur’an:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ * سورة البقرة 222
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang banyakbertaubatdan orang-orang yang melakukanamalanTaharah (bersuci).” (Al-Baqarah: 222)


http://zahraziyadi.blogspot.com/2013/11/artikel-tentang-thaharah.html


Hukum Jual Beli


A.        Pengertian Jual Beli
Jual beli menurut bahasa artinya menukar sesuatu dengan sesuatu, sedang menurut syara’ artinya menukar harta dengan harta menurut cara-cara tertentu (‘aqad). Jual beli secara lughawi adalah saling menukar. Jual beli dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah al-bay’. Secara terminology jual beli adalah suatu transaksi yang dilakukan oleh pihak penjual dengan pihak pembeli terhadap sesuatu barang dengan harga yang disepakatinya. Menurut syari’at islam jual beli adalah pertukaran harta atas dasar saling merelakan atau memindahkan hak milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.
Jual-beli atau bay’u adalah suatu kegiatan tukar-menukar barang dengan barang yang lain dengan cara tertentu baik dilakukan dengan menggunakan akad maupun tidak menggunakan aqad. Intinya, antara penjual dan pembeli telah mengetahui masing-masing bahwa transaksi jual-beli telah berlangsung dengan sempurna.
B.   Landasan Hukum Jual Beli
Landasan Syara’: Jual beli di syariatkan berdasarkan Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’. Yakni :
a. Berdasarkan Al-Qur’an diantaranya:
                                                                                                وَحَرَّمَ وَحَرَّمَ الْبَيْعَ اللَّهُ وَأَحَلَّ
Artinya: “ Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (Al- Baqarah : 275)
قِيَامًا لَكُمْ اللَّهُ جَعَلَ الَّتِي أَمْوَالَكُمُ السُّفَهَاءَ تُؤْتُوا وَلا
Artinya: “ dan janganlah kamu berikan hartamu itu kepada orang yang bodoh dan harta itu dijadikan Allah untukmu sebagai pokok penghidupan”. (An-Nisa:5).

تَقْتُلُوا وَلا مِنْكُمْ تَرَاضٍ عَنْ تِجَارَةً تَكُونَ أَنْ إِلا بِالْبَاطِلِ بَيْنَكُمْ أَمْوَالَكُمْ تَأْكُلُوا لا آمَنُوا الَّذِينَ أَيُّهَا يَا
                                                                     رَحِيمًا بِكُمْ كَانَ إِنَّ إأَنْفُسَكُمْ
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”. (An-Nisa: 29).
b. Berdasarkan Sunnah
       Rasulullah Saw. Bersabda: 
      “dari Rifa’ah bin Rafi’ ra.: bahwasannya Nabi Saw. Ditanya: pencarian apakah yang paling baik? Beliau menjawab: “Ialah orang yang bekerja dengan tangannya dan tiap-tiap jual beli yang bersih”. (H.R Al-Bazzar dan disahkan Hakim).
        Rasulullah Saw, bersabda:
“sesungguhnya jual beli itu hanya sah jika suka sama suka (saling meridhoi) (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
c. Bardasarkan Ijma’
Ulama telah sepakat bahwa jual-beli diperbolehkan dengan alasan bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhan dirinya, tanpa bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan atau harta milik orang lain yang dibutuhkannya itu, harus diganti dengan barang lainnya yang sesuai.


ATURAN JUAL BELI


BEBERAPA RUKUN JUAL BELI
1.    Penjual dan pembeli
Syarat keduanya :
a.    Berakal, agar dia tidak terkicuh, orang yang gila atau bodoh tidak sah jual belinya
b.    Dengan kehendaknya sendiri (bukan dipaksa)
c.    Keadaannya tidak mubazir (pemboros) karena harta orang yang mubazir itu ditangan walinya.
d.   Baligh
2.    Uang dan benda yang dibeli
Syarat keduanya :
a.    Suci,najis tidak sah dijual dan tidak boleh dijadikan uang untuk dibelikan, seperti kulit mayat yang belum disamak
b.    Ada manfaatnya
c.    Barang dapat dimiliki pembeli
d.   Barang yang dijual milik penjual atau milik orang lain yang mewakilkan penjualannya padanya
e.    Barang dapat diketahui oleh keduanya
3.    Ada ijab qabul
(transaksi) : ijab penjual misalnya, saya jual barang ini seharga sekian....; dan qabul pembeli misalnya saya beli (terima) barang ini seharga sekian.

C.  KHIYAR

Khiyar secara etimologi adalah berasal dari bentuk mashdar yang berasal dari Ikhtiyar yang berari Memilih, terbebas dari aib, dan melaksanakan pemilihan. Sedangkan secara terminologi khiyar mempunyai beberapa pengertian namun dapat disimpulkan, “khiyar adalah hak orang yang melakukan transaksi (‘aqid) untuk membatalkan transaksi atau meneruskannya karena adanya alasan syar’i yang memboehkannya atau karena kesepakatan dalam transaksi  Dapat dikatakan juga bahwa khiyar adalah tuntutan untuk memilih dua hal: meneruskan transaksi atau membatalkannya.
Sedangkan menurut ulama Fiqih khiyar mempunyai pengertian

اَنْ يَكُوْنَ لِلْمُتَعَا قِدِ الْحَقُّ فِى اِمْضَاءِ الْعَقْدَ اَوْ فَسْخِهِ اِنْ كَانَ الْخِيَاَرُ خِيَارُ شَرْطٌ اَوْ رُؤْسَةٍ اَوْ عَيْبٍ اَوْ اَنْ يَخْتَارَ اَحَدُ اْلبَيْعَيْنِ اِنْكِانَ اْلخِيَارُ خِيَارُ تَعْيِيْنٍ

Artinya : “suatu keadaan yang menyebabkan aqid (orang yang akad ) memiliki hak untuk memutuskan akadnya yakni menjadikan atau membatalkannya jika khiyar tersebut berupa khiyar syarat khiyar aib, khiyar ru’yah atau hendaklah memilih diantara dua barang jika khiyar ta’yin.”( Al – Juhaili. 1989 : 250.)
Khiyar ada tiga macam :
1.    Khiyar majlis, artinya si pembeli dan si penjual boleh memilih antara dua perkara tadi, selama keduanya masih tetap di tempat jual beli, khiyar majlis boleh dalam semua macam jual beli.
2.    Khiyar syarat, artinya khiyar itu dijadikan syarat sewaktu ‘aqad oleh keduanya atau salah seorang, seperti kata si penjual. “saya jual ini dengan harga sekian dengan syarat khiyar dalam tiga hari atau kurang dari tiga hari. Khiyar syarat boleh dilakukan dalam segala macam jual beli, terkecuali barang yang wajib diterima di tempat jual beli, seperti barang-barang yang riba’. Masa khiyar syarat paling lama hanya tiga hari tiga malam, terhitung dari hari ‘aqad.
3.    Khiyar ‘aibi (cacat), artinya si pembeli boleh mengembalikan barang yang dibelinya, apabila terdapatpada barang yang dibeli itu suatu cacat yang mengurangan akan yang dimaksud pada barang itu atau mengurangkan harganya, sedang biasanya, barang yang seperti itu baik dan sewaktu ‘aqad, cacatnya itu sudah ada tetapi si pembeli tidak tahu atau terjadi sesudah ‘aqad, yaitu sebelum diterimanya.

MENCABUT JUAL BELI TERHADAP ORANG YANG MENYESAL
Apabila terjadi penyesalan di antara dua orang jual beli disunatkan atas yang lain mencabut ‘aqad jual beli antara keduanya.
HUKUM-HUKUM YANG BERSANGKUT PAUT DENGAN JUAL BELI

1.    Mubah (boleh), ialah asal hukum jual beli.
2.    Wajib, seperti wali menjual harta anak yatim apabila terpaksa, begitu juga qadhi menjual harta muflis ( orang yang lebih banyak utangnya daripada hartanya) sebagaimana akan datang keterangannya tentang urusan muflis.
3.    Haram, sebagaimana yang telah lalu rupa-rupanya jual beli yag terlarang.
4.    Sunat, seperti jual beli  kepada sahabat atau pemilik yang dikasihi dan kepada orang yang sangat berhajat kepada barang itu.


Daftar Pustaka

Rasyid Sulaiman, 2010, Fiqih Islam,Sinar Baru Algensindo, Bandung
Yunus Mahmud, Naimi Nadlrah, 2011, Fiqih Muamalah, Ratu Jaya, Medan
http://masudkhan2000.blogspot.com/2013/01/makalah-jual-beli.html
http://pasar-islam.blogspot.com/2011/04/fiqih-muamalah-bab-3-murabahah-jual.html



Tradisi Grebeg Besar di Demak





Kota Demak mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita yang tinggal di daerah provinsi jawa tengah karena kota ini di kenal sebagai kota wali, mengapa karena demak tidak lepas dari perjungan para wali(wali songo),dalam abad ke XV yaitu keberadaan demak sebaga pusat kerajaan islam(kasultanan Bintoro) di pulau jawa dengan “masterprieces”nya adalah sunan kalijaga dan sunan patah yang berpengaruh dalam lintas sejarah kabupaten Demak.
Nah inilah budaya Grebeg Besar Demak. Dalam Bahasa Jawa Garebeg,Gerbeg,bermakna suara angin yang menderu,kata anggrebeg mengandung makna menggiring raja,pembesar atau pengantin, grebeg bisa  juga di artikan di giring,di kumpulkan dan di kepung.jadi grebeg bisa berarti di kumpulkan dalam suatu tempat untuk kepentingan khusus. Sedangkan  “BESAR” mengambil darinama bulan yaitu bulan besar(Dzulhijah).Maka  makna GREBEG BESAR adalah kumpulnya masyarakat islam pada bulan besar sekali dalam setahun untuk suatu kepentingan da’wah islamiyah di masjid Agung Demak.
Tidak heran jika tradisi beliau masih berlangsung sampai saat ini dan menjadi semacam upacara ritual.Terdapat dua macam ritual yaitu (1) Ritual Penyucian(purification) yaitu pelepasan diri dari yang jahat masuk kedalam perilaku yang baik,untuk memberikan kekuatan yang baik dan mencegah kekuatan yang jahat. (2) Ritual korban(sacrifice) yaitu  mengadakan upacara kurban kepada yang ilahi demi suatu kebaikan dan ketentraman hidup.tradisiGrebg Besar  ini di lakukan setiap setahun satu kali pada setiap tanggal 10 Dzulhijah bersama dengan peringatan idul adha(Qurban),tapi menurut catatan sejarah terbagimenjadi epat yaitu Grebeg mauled,Grebeg Dal,Grebeg Syawal dan Grebeg Besar. Selain grebeg besar yang masih melestarikan ialah keraton solo,Yogyakarta dan Cirebon.
Nah inillah Prosesinya  meliputi ziarah ke makam sultan sultan Demak dan Sunan Kali jaga untuk memanjatkan do’a yang di khususkan untuk para leluhur.
selanjutnya Tumpeng sanga di laksanakan pada malam menjelang  tanggal 10 Dzulhijah di pendopo dengan di iringi ulama,para santri,beserta muspida dan tamu undangan lainya menuju masjid Agung Demak,tumpeng ini melambangkan wali Sembilan dan bertujuan untuk agar masyarak demak di beri keselamatan dan kesejahteraan dunia akhirat, Acara selamatn tersebut diawali dengan pengajian umum diteruskan dengan pembacaan doa. Sesudah itu kepada para pengunjung dibagikan nasi bungkus. Pembagian nasi bungkus tersebut dimaksudkan agar para pengunjung tidak berebut tumpeng sanga. Sejak beberapa tahun terakhir tumpeng sanga tidak diberikan lagi kepada para pengunjung dan sebagai gantinya dibagikan nasi bungkus tersebut.

 Selain itu di kalidangu juga mengadakan kegiatan serupa yaitu selametan ancakan ,Ancakan adalah  tempat nasi dan lauk pauk yang terbuat dari anyaman bambu, di lapisi dengan daun jati.Tumpeng ancakan terdiri dari nasi ,lauk,kluban, yang bertujuan memohon Berkah kepada Allah SWT  agar sesepuh dan seluruh panitia  penjamasan dapat melaksanakan tugas dengan lancar. Pagi harinya masyarakat melaksanakan sholat idul adha di Masjid Agung Demak.setelah melaksanakan sholat masyarakat menuju ke pendapa kabupaten Demak di adakan acara iringan uberampe minyak jamas.uberampe artnya perlengkapan. Uberampe minyak jamas bertujuan untuk mensucikan pusaka kanjeng sunan yang berupa kotang antokusumo,keris kyai carubuk,dan keris kyai sirikan,uberampe ini termasuk inti dari grebeg besarpenjamasan dalam kehidupan bertujuan untuk mensucikan diri dari dosa dengan beribadah,bertaubat dengan segala dosa yang telah di perbuatnya.
Fungsi grebeg besar bagi masyarakat antara lain:Sebagai sarana upacara adat, kesenian sebagai kelembagaan atau religi yang bertujuan sebagai penghormatan dan rasa syukur atas perjuangan para leluhur dengan syiar islam yang dilaksanakan oleh walisongo. Selain itu, juga sebagai media hiburan rakyat yang dapat sejenak menghilangkan kepenatan aktivitas sehari-hari.
Nilai yang terkandung dalam grebeg besar adalah Nilai religi, nilai gotong royong, nilai taanggung jawab, nilai estetis, dan nilai etika.
Ada pembahasan menarik lagi nih di Demak ada sebuah kepercayaan yang mengatakan barang siapa yang menghadiri grebeg besar demak 7 kali berturut-turut, maka sama nilainya dengan melaksanakan ibadah haji. Akan tetapi, pada era saat ini konsepsinya berubah menjadi sebuah konsep yang digunakan sebagai konsep mencari penyelesaian masalah dengan cara koordinasi dan konsolidasi pemerintah dengan masyarakat setempat.Dengan tujuan acara ini bisa lebih baik dan membawa kemajuan kota wali. Inilah watak religious masyarakat kota demak yang selalu menghormati ajaran dan tradisi leluhur, khususnya bagi para wali keimanan dan ketaqwaan. Bukan sekedar menjalan ajaran wajib tetapi, juga tradisi dan budaya islami dikembangkan para wali terdahulu untuk menarik perhatian dan membawa masyarakat waktu itu mengikuti pelajaran yang disebarkan.

Sumber bacaan:
Penulis:
Siti Dewi Khumaeroh,Mahasiswa S1,Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Semarang.
Kontak:

Khumairohsiti20@gmail.com

Selasa, 09 Desember 2014

Hidup itu layaknya waktu yang terus berjalan dan takkan pernah bisa kembali lagi. Jadi pergunakanlah waktumu sebaik mungkin.

Orang yang mampu belajar dari kegagalan adalah pemenang, namun orang yang selalu menutupi kegagalan adalah pecundang.

Jika engkau gagal pada hari ini, janganlah engkau berputus asa, karena masih ada hari besok dan seterusnya yang akan mengajakmu menjadi lebih sukses.

Kebanyakan orang hidup dalam penjara yang membatasi dirinya, namun hal tersebut bukanlah penjara besi melainkan penjara yang berasal dari dalam fikirannya sendiri.

Jangan menyerah atas impianmu. Impian memberimu tujuan hidup. Ingatlah, bahwa sukses bukan kunci utama kebahagiaan. Semangat!
Kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi pada hari ini, namun kita bisa melakukan cara terbaik untuk menghadapi hari esok
Kumpulan Kata-Kata Motivasi Terbaru